i'm in process to be success

i'm in process to be success

Sabtu, 16 Maret 2013

Barat Timur

dulu pandangannya arah Barat
sekarang arah Timur
dulu ucapannya Barat
sekarang Timur

mungkin Barat berubah
atau Matahari
mungkin Barat buntu
masih ada jalan di Timur

Barat kini dengan Tenggara
mungkin anugrah atau bencana
tak tahu, tak ada yang tahu
bahkan tak mau tahu
menunggu Arah angin yang lain

Senin, 11 Maret 2013

Kajian Sosiologi Puisi Bayi Lahir Bulan mei 1998 karya Taufik Ismail



v  TEORI SOSIOLOGI SASTRA
Menurut Wikipedia Indonesia, Sosiologi berasal dari kata sos (Yunani) yang berarti bersama, bersatu, kawan, teman, sedangkan logi (logos) berarti sabda, perkataan, perumpamaan. Sastra berasal dari akar kata sas (Sansekerta) yang berarti mengarahkan, mengajarkan, memberi petunjuk dan instruksi. Tra berarti alat, sarana.
Sosiologi adalah telaah tentang lembaga dan proses sosial manusia yang objektif dan ilmiah dalam masyarakat. Seperti halnya sosiologi, sastra juga berurusan dengan manusia dalam masyarakat sebagai usaha manusia untuk menyesuaikan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat. Maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi dan sastra mempunyai objek yang sama yaitu manusia dan masyarakat.
Menurut Wellek dan Warren dalam buku Djoko Damono tahun 2002, klasifikasi sosiologi sastra adalah :
1.      Sosiologi pengarang yang mempermasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai penghasil sastra.
2.      Sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan karya itu sendiri. Yang menjadi pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya.
3.      Sosiologi sastra yang mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Sastra ditulis untuk dibaca dan karya sastra tersebut memberikan implikasi terhadap sosial kemasyarakatan.







v  PUISI
Bayi Lahir Bulan Mei 1998
                                                                                                Taufiq Ismail

Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga
Suaranya keras, menangis berhiba-hiba
Begitu lahir ditating tangan bidannya
Belum kering darah dan air ketubannya
Langsung dia memikul hutang di bahunya
Rupiah sepuluh juta


Kalau dia jadi petani di desa
Dia akan mensubsidi harga beras orang kota
Kalau dia jadi orang kota
Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya
Kalau dia bayar pajak
Pajak itu mungkin jadi peluru runcing
Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing


Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran juga
Mulutmu belum selesai bicara
Kau pasti dikencinginya.

                                    (Sumber : Malu (aku) jadi orang Indonesia)

v  PENERAPAN KAJIAN SOSIOLOGI
1.      Sosiologi Berdasarkan Pengarang (Taufiq Ismail)
Sosiologi berdasarkan pengarang sangat mempengaruhi suatu karya sastra yang dihasilkan. Setiap pengarang akan menghasilkan karya yang berbeda-beda tergantung dari status sosial pengarang, ideologi, usia, zaman, lingkungan tempat tinggal, dan juga lingkungan pergaulan.
Menurut Wellek dan Warren (1990:1 12), biografi pengarang adalah sumber utama, tetapi studi ini juga meluas ke lingkungan tempat tinggal dan berasal. Dalam hal ini, informasi tentang latar belakang keluarga, atau posisi ekonomi pengarang akan memiliki peran dalam pengungkapan masalah sosiologi pengarang.
  Taufiq Ismail tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan, ia sudah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA dan semasa kuliah ia aktif sebagai aktivis. Puisi-puisi Taufiq Ismail berisi tentang semangat juang para pemuda untuk memperjuangkan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam puisi-puisinya, Taufik Ismail selalu mencuatkan kritik-kritik sosial, politik, hukum, dan ekonomi.
Taufiq Ismail dikenal sebagai pelopor angkatan ’66 yang menyuarakan kritik sosial melalui puisi. Pada tahun 1998, adanya aksi demonstrasi mahasiswa, Taufiq Ismail kembali hadir dengan puisi-puisi yang bernada kritikan keras terhadap kehidupan sosial.

2.      Sosiologi  Karya Sastra yang Mempermasalahkan Karya Itu Sendiri
Menurut Wellek dan Warren (1990:122) yang menjadi pokok penelaahannya atau apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya, pendekatan yang umum dilakukan sosiologi ini adalah mempelajari sastra sebagai dokumen sosial sebagai potret kenyataan sosial.
Sosiologi Puisi Bayi Lahir Bulan Mei 1998 ini tertulis tahun “1998” berkaitan dengan tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
Penggunaan kata Belum kering darah dan air ketubannya / Langsung dia memikul hutang di bahunya / Rupiah sepuluh juta.” Kata-kata tersebut menceritakan tentang kondisi krisis finansial asia pada Mei 1998 yang menyebabkan pemberontakan besar-besaran di beberapa kota di Indonesia khususnya di jakarta, pemberontakan yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Trisakti.

3.      Sosiologi Sastra yang Mempermasalahkan Pembaca dan Pengaruh Sosial Karya Sastra
Saat pembaca melihat judul yang terdapat Mei 1998 sudah pasti langsung mengetahui maksud isi dari puisi ini. Karena tragedi Mei 1998 ini sangat bersejarah bagi Indonesia dan hampir setiap generasi mengetahui karena selalu di bahas di pelajaran sejarah Indonesia.
Pengaruh sosial dari Puisi Bayi Lahir Bulan Mei 1998 ini bagi penyair, merasa prihatin kepada generasi muda yang akan memikul beban negaranya. Terlebih pada bayi yang baru lahir pada bulan dan tahun itu, bayi itu lahir dan harus menanggung beban ekonomi. Krisis finansial yang terjadi pada tahun itu menyulitkan para orang tua mengurusi anak-anak yang kebutuhannya lebih.
              

Kajian Psikoanalisis Novel Khokkiri karya Lia Indra Andriana



PSIKOANALISIS

JUDUL          : ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH BECCA DALAM NOVEL KHOKKIRI
KARYA         :LIA INDRA ANDRIANA
TINJAUAN   : PSIKOANALISIS

A.    PENDAHULUAN
Kajian dapat disebut juga dengan penelaahan, penelitian. Kajian berasal dari kata “kaji” yang berarti pelajaran atau penyelidikan. Kajian merupakan proses, cara, perbuatan mengkaji; penyelidikan; penelaahan (KBBI, 1994: 431). Kajian memilki hubungan dengan kata penelitian yang berarti mengumpulkan, mengolah , menganalisis data secara ilmiah.
Setiap karya sastra (dalam hal ini novel) pasti memiliki ciri dan masalah tersendiri, untuk itu perlu adanya kajian. Dengan kajian, kita bisa menemukan hal-hal yang berkaitan dengan karya sastra (novel) tersebut. Ada banyak kajian yang bisa kita gunakan, seperti kajian Struktural, Intertekstual, Psikoanalisis, Feminisme, Pascakolonial, dll.Dalam hal ini, kami akan mengkaji sebuah novel yang berjudul Khokkiri karya Lia Indra Andriana dengan kajian Psikoanalisis.

B.     PSIKOANALISIS (TEORI)

Psikoanalisis adalah  cabang ilmu yang dikembangkan  oleh  Sigmund  Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisis dalam sastra memiliki empat kemungkinan pengertian. Yang pertama adalah studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi. Yang kedua adalah studi proses kreatif. Yang ketiga adalah studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra.Yang keempat adalah mempelajari dampak sastra pada pembaca. Namun, yang digunakan dalam psikoanalisis adalah yang ketiga karena sangat berkaitan dalam bidang sastra.
Asal usul dan penciptaan karya sastra dijadikan pegangan dalam penilaian karya sastra itu sendiri. Jadi psikoanalisis adalah studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra.
Munculnya pendekatan psikologi dalam sastra disebabkan oleh meluasnya perkenalan sarjana-sarjana sastra dengan ajaran-ajaran Freud yang mulai diterbitkan dalam bahasa Inggris. Yaitu Tafsiran Mimpi (The Interpretation of Dreams) danThree Contributions to A Theory of Sex atau Tiga Sumbangan Pikiran ke Arah Teori Seks dalam dekade menjelang perang dunia.Pembahasan sastra dilakukan sebagai eksperimen tekhnik simbolisme mimpi, pengungkapan aliran kesadaran jiwa, dan pengertian libido ala Freud menjadi semacam sumber dukungan terhadap pemberontakan sosial melawan Puritanisme(kerohanian ketat) dan tata cara Viktorianoisme(pergaulan kaku).
Psikoanalisis dapat digunakan untuk menilai karya sastra karena psikologi dapat menjelaskan proses kreatif. Misalnya, kebiasaan pengarang merevisi dan menulis kembali karyanya. Yang lebih bermanfaat dalam psikoanalisis adalah studi mengenai perbaikan naskah, koreksi, dan seterusnya. Hal itu, berguna karena jika dipakai dengan tepat dapat membantu kita melihat keretakan (fissure), ketidakteraturan, perubahan, dan distorsi yang sangat penting dalam suatu karya sastra.Psikoanalisis dalam karya sastra berguna untuk menganalisis secara psikologis tokoh-tokoh dalam drama dan novel. Terkadang pengarang secara tidak sadar maupun secara sadar dapat memasukan teori psikologi yang dianutnya. Psikoanalisis juga dapat menganalisis jiwa pengarang lewat karya sastranya.
Dalam sastra Indonesia pendekatan psikologi berkembang sejak tahun enam puluhan, antara lain oleh Hutagalung dan Oemarjati dalam buku pembahasan masing-masing atas Jalan Tak Ada Ujung dan Atheis. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan agar dapat membaca drama atau novel secara benar.

TOKOH-TOKOH PSIKOANALISIS SASTRA
1.      Sigmund Freud, seorang yang sangat berbudaya dan beliau mendapatkan dasar pendidikan Austria yang menghargai karya Yunani dan Jerman Klasik.
2.      T.S Elliot
3.      Carl.G.Jung.
4.      Ribot, psikolog Perancis
5.      L.Russu
6.      Wordsworth yang menggunakan psikologi sebagai uraian genetik tentang puisi.
7.      Tatengkeng, Pujangga Baru. Menyatakan bahwa untuk menulis puisi yang baik penyair harus dalam keadaan jiwa tertentu pula.

C.    ASPEK KEPRIBADIAN (TEORI)
Kepribadian atau personality menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Gangguan identitas disosiatif (dahulu dikenal sebagai gangguan kepribadian majemuk) adalah gangguan jiwa yang berasal dari akibat sampingan dari trauma parah pada masa kanak-kanak (bahasa Inggris:childhood umur 3 -11 tahun) dan remaja (bahasa Inggris:adolesence umur 12 -18 tahun).
Individu biasanya mengalami pengalaman traumatis yang cukup ekstrem dan terjadi berulang kali yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda.Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Tanda dan gejala
Penderita gangguan identitas disosiatif memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

1.      Depersonalisasi dan derealisasi

Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental. Penderita merasa seperti mengamati dirinya sendiri, seolah-olah mereka sedang menonton diri mereka dalam sebuah film. Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.

2.      Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu

Penderita kerap kali mengalami kehilangan waktu, dimana kadang-kadang mereka menemukan sesuatu yang tidak diketahuinya, ataupun tersadar disuatu tempat yang tidak dikenal, sementara mereka tidak sadar kapan pergi ketempat itu.

3.      Sakit kepala dan keinginan bunuh diri

Penderita seringkali merasa sakit kepala, dan mendengar banyak suara-suara dikepalanya (mirip dengan gejala skizofrenia). Beberapa kepribadian mendorongnya untuk melakukan bunuh diri.

4.      Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri

Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain. Misalnya, saat kepribadian A muncul, maka kepribadian tersebut adalah kepribadian yang mempunyai kemampuan berhitung yang bagus. Sementara saat kepribadian lain muncul, kemampuan kepribadian A pun menghilang. Jadi, kemampuannya berubah tergantung dari kepribadian mana yang muncul. Begitu juga dengan gambaran dirinya, berfluktuasi sesuai kehadiran setiap kepribadian.

5.      Kecemasan dan depresi

Individu umumnya mengalami kecemasan dan depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak diingatnya.
Teori kepribadian menurut Freud pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Id              : dorongan-dorongan primitif yang harus dipuaskan, salah satunya libido. Id merupakan kenyataan subjektif primer, dunia batin sebelum individu memiliki pengalaman tentang dunia luar.
b.      Ego            : Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar.
c.       Superego   : Superego merupakan kata hati. Hati nurani mencakup informasi tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh orang tua dan masyarakat. Perilaku ini sering dilarang dan menyebabkan buruk, konsekuensi atau hukuman perasaan bersalah dan penyesalan. Superego bertindak untuk menyempurnakan dan membudayakan perilaku kita. Ia bekerja untuk menekan semua yang tidak dapat diterima mendesak dari id dan perjuangan untuk membuat tindakan ego atas standar idealis lebih karena pada prinsip-prinsip realistis. Superego hadir dalam sadar, prasadar dan tidak sadar.


D.    GANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF (KEPRIBADIAN GANDA)DALAM NOVEL KHOKKIRI KARYA LIA INDRA ANDRIANA

1.      Sinopsis
Cerita dimulai dengan kehadiran Adriel (atau Ji Ho dalam nama Korea nya), seorang pemuda Korea yang bekerja di Indonesia, yang kemudian jatuh hati pada staf nya di kantor yaitu Becca, seorang gadis yang umurnya lebih tua beberapa tahun dari Adriel. Kisah mereka dimulai dari percakapan di sebuah blog milik Becca, saat Becca tak sadar bahwa curhatan-curhatannya tentang Adriel ternyata dibaca dan ditanggapi sendiri oleh Adriel.Adriel memakai nama TOP di dunia maya dan mengomentari setiap tulisan Becca. Becca dan Adriel akhirnya menjalin kasih setelah Becca mengetahui siapa sebenarnya TOP itu.
Di sisi lain, muncul kisah tentang seorang dokter gigi Richard yang menghadiri kongres berskala internasional  di Korea dan ia memerlukan penerjemah. Dari sinilah hubungan Richard dengan Della (Idella Linaryo) dimulai. Sementara itu, muncul tokoh Luccie yang sangat menyukai dunia malam. Luccie sama sekali tidak ada hubungannya dengan kedua pasangan tersebut di awal cerita. Awalnya, hubungan pasangan Adriel – Becca dan Richard – Della berjalan harmonis, bahkan Richard dan Della pun sudah bertunangan. Kedua pasangan ini tidak berkaitan di awal cerita.
Masalah dimulai ketika tiba–tiba Della menghilang seperti ditelan bumi setelah bertemu dengan ayah Richard. Ayah Richard meninggal beberapa hari setelah pertemuannya  4 mata dengan Della. Sementara itu, Adriel ingin mengenalkan wanita yang dicintainya dengan kakak tirinya dan ternyata kakak tirinya adalah Richard, dokter gigi kekasih Della. Richard kaget setelah melihat Della bersanding dengan Richard di restoran tempat 3 orang itu bertemu. Namun, Della tidak mengenal Richard dan malah mengatakan kalau dia Becca, bukan Della. Richard mengenal wanita itu sebagai Della sementara Adriel mengenal wanita itu sebagai Becca. Hal ini membuat perseteruan antara saudara tiri beda kebangsaan tersebut.
Richard heran dengan apa masalah yang sebenarnya, masalah apa yang dialami tunangannya sampai akhirnya ia melakukan penyelidikan terhadap tunangannya bahkan sampai ke Korea. Setelah diusut di Korea, ternyata Becca dan Della saudara kembar yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat masih di Korea dan salah satu dari mereka meninggal.
Akhirnya Adriel dan Richard sepakat untuk meyembuhkan wanita yang sama–sama mereka cintai, setiap waktunya mereka bergantian untuk menjaga wanita, karena terkadang wanita itu berubah menjadi Della ataupun Becca.Meskipun diantara Adriel dan Richard tahu pada akhirnya wanita itu menjadi satu pribadi yang sebenarnya, entah itu Della atau Becca, mereka akan segera tahu setelah wanita itu di terapi.Terapi itu mereka percayakan kepada psikiater bernama Dr.Freddy, selain memberikan pertanyaan–pertanyaan yang umum dilakukan oleh seorang psikiater,ia pun memberikan obat penenang kepada wanita itu, efek dari itu muncul kepribadian baru yaitu Lady Vampire.Seperti dalam cerita dongeng khayalan untuk anak–anak maupun remaja yang gampang sekali hanyut dalam ilusi dan mitos–mitos yang tidak nyata.Tidak masuk akal, siapa yang akan mempercayainya tentang seorang vampire dalam diri seorang gadis.Akhirnya Richard memutuskan untuk membawa wanita itu ke Melbourne untuk diterapi pada seorang mantan kekasihnya yang bernama Laura.
Tokoh Lucie kembali muncul saat terapi di Melbourne dan memperburuk keadaan. Ia menganggap bahwa ialah pusat pribadi dari tubuh wanita itu. Lady Vampire hanya keluar sekali karena ada 3 pribadi yang kuat di tubuh wanita itu yaitu Becca, Della, dan Luccie. Kepribadian ganda itu muncul karena kenangan-kenangan yang sangat berpengaruh di dalam diri Becca dan Della. Pribadi Lucie sangat membantu dalam terapi ini, ia sebagai pribadi yang sangat mengetahui sifat, karakter, perasaan Della maupun Becca.Saat terapi itu juga lah keikhlasan Adriel diuji. Adriel dan Becca yang sudah mengikrarkan kesetiaan untuk selalu saling mengingat.Adriel harus diuji keikhlasannya,karena ternyata setelah semua proses terapi yang dilalui wanita itu sebenarnya adalah Della.
Beberapa tahun kemudian Richard dan Della akan menikah mereka memberitahukan kabar bahagia itu pada Adriel, dua tahun lebih Adriel kembali ke Korea untuk mengikuti wajib militer.Awalnya Richard tidak setuju mengenai keputusan adiknya tapi Richard disadarkan oleh Laura bahwa Adriel sedang patah hati, ia harus bisa menyembuhkan hatinya.Adriel saat itu tidak mau sekali pun menemui wanita itu, tubuh wanitanya yang sudah ditempati oranglain.
2.      Gangguan identitas disosiatif (kepribadian ganda) tokoh Becca
-          Fisiologi : perempuan, umurnya lebih dari 24 tahun
“Berapakah umurmu?terlihat masih muda. 24?”
“kamu tertawa?* penasaran * haha mencoba menghina? Lebih tua lagi *shy*”
-          Psikologi :Pemalu, tidak percaya diri,sederhana
“Becca benci sifatnya yang satu ini.Ini bukan masalah besar, mengapa harus bingung sendiri?”
“Maaf ini kameranya.Kemarin kamu… eh… Anda memberikan ini kepada saya. Saya tidak tahu harus diapakan kamera ini.”
“Permisi, ingat saya kan? Kameranya…”
“Becca mendecakkan lidah frustasi. Skenario pengembalian kamera di dalam otaknya tidak begitu bagus.”
-          Sosiologi : Seorang penulis, moderator media sosial, pekerja freelance, kekasih Adriel, saudara kembar Della
“Becca memutuskan mengikuti kompetisi itu setelah memposting berita itu di blog resmi Hallam Advertising.Itulah pekerjaannya, penulis di dunia maya untuk Halam.Ia moderator web resmi, blog, facebook, my space, dan twitter milik Hallam.Pekerjaan freelance.”
“Becca memang tidak memiliki pengalaman di dunia periklanan, namun Hallam lebih memilih orang lama. Merkrut orang baru yang memiliki visi dan misi yang sama cukup sulit. Apalagi gadis itukelihatannya memiliki bakat menjadi proofreader, copywriter, maupun penulis handal.
*      ID
Keinginan Becca menjadi seperti pribadi Della.
*      Super Ego
Becca tetap menjadi pribadinya tetapi pada saat ia mengalami ketakutan ia mengubah alter menjadi Della karena Della memiliki sifat pemberani.

3.      Gangguan identitas disosiatif tokoh Della
-          Fisiologi : perempuan
-          Psikologi : percaya diri, sukses, pusat perhatian
“Della di lain pihak adalah light, percaya diri sukses, pusat perhatian, dan menyebalkan. Sorry, Richie tapi aku benci dengan kekasihmu. Dia tidak terjangkau. Kehidupannya sempurna. Aku tidak suka wanita itu. Tidak bercacat dan penuh kemunafikan. Ah…tapat sekali…munafik.” Lucie tersenyum samar.
-          Sosiologi : Penerjemah bahasa, kekasih Richard, saudara kembar Becca
“Dan ini bukan masalah.Ia toh sudah dibayar.Jadi atau tidak ia menjadi penerjemah dalamseminar itu bukanlah masalah besar.ia tidak merasa dirugikan.kecuali…”
*      ID
Della menginginkan bisa mahir berbahasa korea dan bisa menjadi penerjemah bahasa korea ke bahasa indonesia.

*      Ego
Walaupun Della mengetahui bahwa ayahnya ingin dia menjadi dokter, tapi Della lebih memilih mengikuti ibunya yang menyukai bahasa.
Kutipan : “Della ingat ayahnya selalu menyeretnya membaca jurnal-jurnal kedokteran berbahasa inggris dan berbahas korea. Dukungan ayahnya sangat besar, meski sebenarnya Della tahu ayahnya lebih suka ia mengikuti jejaknya sebagai dokter ketimbang mengikuti jejak ibunya yang menyukai bahasa.”
4.      Gangguan identitas disosiatif tokoh Luccie
-          Fisiologi    : memakai riasan yang tebal
“Tentu saja. Akan saya pastikan. Bibir pria itu mulai terbuka. Wajah Lucie yang penuh riasan tebal semakin mendekat. Kecantikannya tertutup berlapis-lapis produk kecantikan….”
-          Psikologi   : menyukai travelling, pintar menari
“Lucie paling suka travelling. Tempat tidak jadi masalah, selama ia belum pernah pergi ke sana. Lebih bagus lagi jika gratis. Sayangnya, pekerjaannya tidak terlalu mendukung apa yang ia sukai. Ia adalah seorang penerjemah yang gajinya dihitung per halaman dengan tarif rendah dan tetap harus menyetorkan muka ke kantor.”
“Tariannya bagus. Ah, bukan, kurang tepat. Tariannya mempesona. Tarian dengan gerakan menggoda. Lucie tahu yang ia lakukan. Ia sudah mempelajarinya diam-diam, seorang diri di dalam kamar…”
-          Sosiologi : penerjemah buku
“Berapa halaman yang sudah ia terjemahkan, itulah uang yang akan ia peroleh…”
*      ID
Lucie menginginkan menjadi seorang  guide karena ia memiliki hobi traveling.
Kutipan : “Pekerjaan impiannya adalah menjadi guide di sebuah agen perjalanan. Sambil bekerja ia bisa melampiaskan hobinya, mengunjungi daerah – daerah wisata sekaligus mencari teman baru sebanyak – banyaknya.”

*      Ego
Lucie menginginkan menjadi seorang guide tapi pada kenyataannya menurut ayahnya  menjadi seorang guide itu tidak menjamin  kehidupannya di masa depan sehingga keinginan dia menjadi seorang guide tidak terlaksana.
Kutipan :
“Ayahnya selalu mengatakan, pilih jurusan itu yang ada lapngan pekerjaannya di masa depan.Jurusan bahasa?Cih! mau jadi apa? Guide? Cuma modal kata – kata manis, tidak perlu sekolah! Bua apa menghabiskan uang membiayai belajar bahasa? Belajar kata tidak akan membuat menadi kaya.”
*      Super Ego
Lucie tetap teguh dengan pendiriannya untuk menjadi guide, tetapi karena ayahnya tidak memberikan restu dia betekad untuk menggapai cita – citanya sendiri tanpa  bantuan siapapun termasuk ayahnya.
Kutipan :
“Apapu urusan yang ia pilih, lucie uga tidak yakin ayahnya mau membiayainya.Ayahnya membencinya.Ia harus menggapai cita – citanya sendiri tanpa bantuan siapapun terlebih ayahnya.”


E.     SIMPULAN
Jadi, Psikoanalisis adalah  cabang ilmu yang dikembangkan  oleh  Sigmund  Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Novel Khokkiri karya Lia Indra Andriana ini penulis kaji dengan pendekatan psikoanalisis yang dilihat dari aspek kepribadian tokoh.

F.     DAFTAR PUSTAKA
Kutha, Nyoman. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar: Jogjakarta.
Indra, Lia. 2011. Khokkiri. Penerbit Haru: Jakarta.